Senin, 23 september 2019

 Inovasi demi inovasi terus dikembangkan oleh salah satu madrasah di kota reog tercinta ini. MTsN 1 Ponorogo yang tak pernah ketinggalan dengan berbagai perubahan dan selalu mengikuti perkembangan jaman, kini tiba saatnya menerapkan Pemilihan  Organisasi Intra Sekolah ( Pemilos ) dengan cara yang lain yaitu berbasis digital, dan merupakan implementasi dari “zero deffect”.

 

 Waka Kesiswaan menyampaikan, pemilihan OSIM untuk tahun ini memang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Biasanya kita mendatangkan KPU dengan pendidikan demokrasi secara langsung, namun kali ini kita mencoba  menggunakan terobosan baru dengan pemungutan suara berbasis IT. Barangkali ini merupakan hal yang baru diterapkan pertama kalinya bagi madrasah di wilayah Ponorogo. Langkah ini juga tidak mengurangi makna demokrasi yang ditanamkan pada diri peserrta didik, namun juga dari segi manfaat lebih paktis serta dapat mendidik anak menggunakan IT.(Drs. Sumadi)

 

Pemilos yang berlangsung pada pagi hari ini sudah merupakan rangkaian dari tahapan tahapan sebelumnya. Proses pemilihan OSIM periode 2019 – 2020 ini melalui beberapa tahap antara lain :

  1. Tahap pertama, Test Tulis yang dilaksanakan tanggal 9 september 2019 diikuti oleh 54 peserta, lolos 35 peserta.
  2. Tahap kedua, Test Wawancara yang dilaksanakan tanggal 10 september 2019 diikuti 35 peserta, lolos 21 peserta
  3. Tahap ketiga, Test Orasi yang dilaksanakan tanggal 16 september 2019, untuk menentukan 3 pasang calon ketua dan wakil OSIM periode 2019 – 2020.

Sebelum Pemilos berlangsung, dilakukan pula apel sekaligus demisioner bagi pengurus OSIM lama. Dalam kata sambutannya Nuurun Nahdiyyah KY, M.Pd.I selaku pembina apel menyampaikan “Terobosan baru dalam Pemilos tahun ini diharapkan mampu mendidik anak baik dalam berdemokrasi maupun mengikuti perkembangan jaman, mengikuti kemajuan teknologi “.Kepala MTsN 1 Ponorogo ini tak henti hentinya memberikan motivasi terhadap para peserta apel. Beliau juga menegaskan kepada 850 peserta didik yang mempunyai hak pilih sepenuhnya untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Dalam satu suara itu adalah harapan dan cita-cita, siapapun yang nantinya terpilih diharapkan mampu menggerakkan semua program dan dapat berjalan dengan baik. Semua nama yang tertuang dalam SK nantinya adalah tanggung jawab dan kepercayaan, maka harus mampu menjadi motor penggerak dalam berbagai kegiatan yang ada di madrasah ini kedepannya.

 

Untuk mengetahui kebolehan  dari masing masing calon, maka diadakan debat calon ketua dan wakil OSIM periode 2019-2020. Masing masing pasangan menyampaikan profil, visi misi maupun program kerjanya. Tiga pasang calon ketua dan wakil antara lain :

Pasangan 1 : Uyun Syabina   ( VIII C ) & Nera Fariska     ( VIII A )

Pasangan 2 : M. Danis Anaqi( VIII A ) & Nihayatul Khasanah (VIII H)

Pasangan 3 : Khoiunnisa A ( VIII  I ) & Nafi’ Huwaidah ( VIII G )

Pemilos berlangsung mulai jam 09.00 s/d jam 13.00 secara bergantian, diawali dari ibu kepala madrasah dilanjut oleh bapak ibu guru karyawan yang juga ikut menggunakan hak pilihnya. Yang selanjutnya semua peserta didik secara bergantian mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9. Dalam pemilihan menggunakan IT dan diampinggi oleh panitia yang berasal dari pengurus lama yang telah demisioner bersama para pembina OSIM.

 

Dari hasil penghitungan perolehan suara dapat dilaporkan perolehan suara terbanyak adalah pasangan 2, dengan jumlah pemilih sebanyak 375 suara, sebagai Ketua M. Danis Anaqi dan wakilnya Nihayatul Khasanah. Pasangan ini juga menyampaikan dalam visi misi nya : “ Mewujudkan Madzapo yang unggul dan berkualitas tinggi dalam IPTEK dan prestasi serta selalu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar “. Latihan demokrasi yang diselenggaakan di MTsN 1 Ponorogo ini diharapkan mampu mendidik dan mencetak generasi generasi calon pemimpin bangsa yang jujur, bertanggung jawab dan berakhlak mulia.     ⃰ waka humas ⃰