Ponorogo – dalam rangka menguatkan SDM Guru, madrasah yang tengah berikhtiyar menyelesaikan proses pembangunan ma’hadnya ini, menggelar workshop bertajuk implementasi kurikulum merdeka berbasis literasi dan numerasi pada Rabu ( 23/11/2022 ) dan berakhir pada Sabtu ( 26/11/2022 ) yang dilaksanakan dengan in dan on.

Workshop yang bertempat di RM. Sami Lumayan dan aula MTsN 1 Ponorogo ini merupakan salah satu program madrasah melalui Litbang PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ) yang dilaksanakan setiap tahun.

Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembalajaran tahun. 2022 s.d. 2024. Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. 

“Selamat dan sukses MTsN 1 Ponorogo atas terselenggaranya workshop implementasi kurikulum merdeka ini,semoga nantinya benar-benar dapat mengaplikasikannya dalam proses kegiatan pembelajaran sehingga menjadi madrasah yang hebat, bermartabat, mandiri dan berprestasi.” Tutur bapak Mohammad Nurul Huda, M.Pd kepala kantor kementerian agama kabupaten ponorogo dalam sambutannya membuka acara.

Hadir dalam pemateri ini adalahbapak Anim Hadisusanto, MPd yang memberikan materi mengenai Assesment dan desain perencanaan pelaksanaan kurikulum merdeka, metodologi pembelajaran dalam kurikulum merdeka dan implementasi kurikulum merdeka.

“Tidak ada satupun anak yang berniat untuk tidak bisa, setiap anak memilik qodrat masing-masing. Guru tidak diminta menciptakan qodrat, tetapi menumbuhkembangkan qodrat anak.” Anim Hadisusanto, dengan lugasnya menyampaikan materi tersebut.

Sementara bapak Mohammad Zaenuri, M.Pd mengisi materi mengenai proye penguatan profil pelajar pancasila dan proyek profil Rahmatan lil alamin ( P5P2RA ). “Proyek P5P2RA dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter siswa, dan dilakukan dengan fleksibel.”

Kegiatan ditutup dengan follow up proyek profil penguatan pelajar pancasila dan proyek profil rahmatan lil ‘alamin yang dipresentasikan oleh 2 tim yakni tim kebhinekaan global dan rahmatan lil’alamin.Perubahan adalah satu langkah awal menuju kehidupan lebih baik!