Madrasah Tsanawiyah Negeri Jetis Ponorogo berada ditengah- tengah nadi kehidupan kota Ponorogo adalah sebagai salah satu penyumbang terbesar dalam membangun peradaban Bangsaini. Dalam perjalanan panjangnya sampai pada usia ke-38 tahun masih menyisakan sejarah yang tertoreh dengan indah dalam hati para tokoh pendirinya. Sejarah tidak boleh dilupakan, karena dari sanalahkita belajar arti kehidupan.

MTsN Jetis secara geografis terletak dibagian selatan Kabupaten Ponorogo tepatnya didesa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Propoinsi JawaTimur. Eksistensi Madrasah ini sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis agama dan juga karakter ini tidak pernah lepas dari perjalanan panjang para pelaku sejarahnya. Salah satunya adalah Bapak Zainun yang kita jadikan sebagai sumber Informasi karena beliau juga peletak pertama bagaimana MTsN Jetis tetap eksis hingga saat ini.

Di mulai dari PGAN 6 tahun Jetis Ponorogo bertempat di Kyai Sarjuni Karanggebang Jetis pada tahun 1973, dikepalai oleh Bapak Zubairi Maskur. Kemudian pada tahun 1979 terjadilah restrukturisasi dimana dipeecah menjadi dua yaitu kelas 1 sampai 3 MTsN yang saat itu sempat dinamai MTSAIN , dan kelas 4 sampai 6 yang dinamai sebagai PGAN Ponorogo. Untuk MTsN sebagian tetap berada di Karangebang sebagian direlokasi di Desa Josari Kecamatan Jetis. Sedangkan untuk PGAN Ponorogo berdasarkan hasil kesepakatan tokoh– tokoh saat itu Ky. Zubair, bapak Khusaini, Bapak Ihsan, BapakNyoto, Bapak Djemikan, Bu Rom dan bapak Islam Iskandar 80% menyatakan untuk ditempatkan di Ponorogo wilayah perkotaan, dan tertuju di Kecamatan Kauman yang sekarang berada tepat dibelakang masjid agung, yang saat itu sering dinamai sebagaai sekolah LOWO karena gedungnya banyak lowo (Kelelawar).

Tepat pada tanggal 16 Maret tahun1979 MTsN Jetis tegak berdiri. Dan saat itu berdasarkan hasil seleksi yang diikuti oleh beberapa tokoh – tokoh antara lain Bapak Zainun, Bapak Hasyim, dan Bapak Islam Iskandar akhirnya secara mutlak terpilih Bapak Drs Zainun yang kemudian beliaulah sebagai Nahkoda MTsN Jetis saatitu, relokasi total dari Karanggebang ke Josari terjadi pada tahun 1980.

Perjuangan panjang para tokoh saat itu untuk merealisasi gedung sebagai tempat belajar menuai hasil mengembirakan dimanatahun 1981 mendapatkan bantuan 3 gedung sebagai tempat belajar. Uluran tangan dari steakholder saat itu termasuk bapak kepala desa Josari Mbah Mardi Warok benar-benar mendorong percepatan perkembangan MTsN Jetis dari semua lini. Di awali dari modal Rp. 4.000.000,- yang Rp. 2.000.000,- hasil dari pinjaman perhiasan emas para istri tokoh–tokoh tersebut dan yang Rp. 2.000.000,- adalah dari Bapak Zainun. Apabila dinilai dengan nilai tukar emas saat itu nilai Rp.4.000.000,- samadengan 80 gram emas nilainya saat itu dan apabila dikonversi dalam harga tahun ini bernilai kisaranRp. 40.000.000,-

Tanggal 16 Maret 1979 sebagai tanggal bersejarah secara legal formal baru saja ditemukan bulan Oktober tahun 2016 saat Kepala Madrasah menginstruksikan kepada KTU untuk berusaha menemukan surat keputusan berharga tersebut ke KANWIL, karena Surat Keputusan sebelumnya bersifatkolektif se- Indonesia ternyata tidak mudah ditemukan. Kesabaran Bu Hidayah (KTU) ditemani Bu. Fatimah akhirnya menuai hasil .Salinan Surat Keputusan tersebut tersimpan didalam File. Semoga 16 Maret sebagai tonggak awal kejayaan Madrasah MTsN Jetis ini akan tetap tersimpan rapi dalam perjalanan peradaban dunia