Antar Muka Tampilan e-Vote Pemilih

Larangan pembelajaran tatap muka dan berkerumun dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini tak menyurutkan keinginan panitia pemilihan ketua OSIS madrasah atau OSIM MTs Negeri 1 Ponorogo untuk menyelenggarakan Pemilos (Pemilihan OSIM) yang berhasil digelar secara daring dengan e-vote pada Rabu lalu  (23/9). Tercatat sebanyak 704 pemilih dari 930 daftar pemilih tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pemilos kali ini.

Muncul tiga pasangan calon ketua dan wakil ketua yang maju mencalonkan diri, yaitu Reza Aditya Vierianzah (Reza) siswa kelas VIIIC berpasangan dengan Elsya Munzilah Frisilvia (Elsya) dari kelas VIIIA, keduanya mendapatkan nomer urut 1, kemudian pasangan Srikandi yakni Dhika Ayu Oktaviani (Dhika) kelas VIIIC dengan Ayisyya Asrina (Ayisyya) VIIIB sebagai paslon nomer urut 2, dan terakhir paslon nomer urut 3, Septian Ahmad Dwi Ari Adi (Septian) kelas VIIIA berpasangan dengan Syifa Nabila Umul Ma’rifah (Syifa) kelas VIIIC. Ketiga paslon ini diambil dari 21 calon pengurus yang berhasil melewati seleksi yang dilakukan panitia sebelumnya. Sebagai catatan, panitia melakukan proses pendaftaran, seleksi administrasi, perkenalan diri dengan video, kampanye sampai dengan pemilihan dilakukan dengan cara virtual menggunakan berbagai media yang dimiliki, baik website resmi madrasah, whatsapp grup kelas dan berbagai media sosial seperti Instagram, YouTube dan Twitter.

Ada beberapa kendala yang dihadapi panitia dalam pelaksanaannya, sebagaimana disampaikan oleh Pembina OSIM MTs Negeri 1 Ponorogo, Dian Kurniawati, yakni pada bagian tes wawancara yang sedianya digelar secara langsung dengan protocol covid-19 harus dibatalkan karena pada pekan yang sama wilayah kecamatan Jetis berstatus merah, sehingga apabila tetap dilaksanakan dikawatirkan akan memunculkan kluster baru penularan virus corona. Sedangkan wawancara virtual sebagai gantinya terkendala oleh kualitas jaringan telekomunikasi, mengingat calon-calon peserta tes kebanyakan justru berasal dari wilayah kecamatan yang akses komunikasinya belum merata.

“Kebetulan 21 calon pengurus osim yang mengikuti tes ini sebagian besar siswa yang berasal dari wilayah kecamatan Slahung dan Sawoo, dari pengalaman selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh -red) mereka menyampaikan kesulitan mendapatkan jaringan Internet yang baik sehingga untuk teleconference cukup sulit dilakukan,” ujar Dian Ketika diwawancarai tim media madrasah di MTs Negeri 1 Ponorogo Kamis (24/9).

Kepala MTs Negeri 1 Ponorogo Nuurun Nahdiyyah, mengapresiasi kegiatan ini lewat sambutannya secara virtual di channel YouTube Infokom, beliau menyampaikan bahwa pemilos adalah pembelajaran berharga dalam berdemokrasi yang dilaksanakan oleh madrasah, sehingga diharapkan agar seluruh siswa MTs Negeri 1 Ponorogo yang namanya telah ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap diharapkan untuk ikut berpartisipasi serta menyambut dengan antusias pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM periode ini salah satunya dengan tidak golput, mengingat OSIM adalah organisasi siswa tertinggi yang mewakili aspirasi seluruh siswa di tingkat madrasah.

“Bulan September adalah momentum yang ditunggu-tunggu dimana pada bulan ini kita akan melaksanakan satu pembelajaran berharga yakni pembelajaran berdemokrasi di madrasah kita, melalui pemilos (pemilihan osim -red) ini diharapkan muncul calon-calon pemimpin masa depan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saya berpesan kepada abak-anak, jangan sampai golput, lihat visi misi calonnya dan pilihlah salah satu yang terbaik menurut pertimbangan kalian.” tutup beliau.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Khoiruddin juga mengajak semua siswa untuk mensukseskan pemilos virtual tersebut dari rumah masing-masing dengan menggunakan media e-vote yang dapat dibuka dari browser pada smartphone maupun laptop masing-masing, adapun link alamat e-vote akan di-share oleh seluruh wali kelas lewat WAG (WhatsApp grup -red) kelas. Sehingga pemilihan bisa berjalan serentak.

Antar Muka Halaman Depan e-Vote Pemilos

Antar muka sistem e-vote dan pengelolaan datanya dibuat oleh Koordinator Sistem Informasi dan Komunikasi Madrasah, Daroini.

“Setiap siswa akan kita berikan username yang sama dengan username yang biasa mereka gunakan untuk masuk ke e-learning, kemudian mereka akan membuka link yang kita bagikan ke wali kelas, lalu mereka memasukkan username-nya masing-masing dan memilih paslon. Cukup mudah cara menggunakannya butuh waktu tidak sampai 2 menit, dan bagi pembina osim dapat langsung mengamati hasilnya secara real-time dalam bentuk data maupun grafik.” tutup Daroini

Hasil Pemilos dengan Tampilan Grafik

Jumlah daftar pemilih tetap pemilos kelas VII sebanyak 308 siswa, kelas VIII sejumlah 267 siswa, kelas IX ada 281 siswa, ditambah guru dan karyawan sebanyak 74 orang, maka jumlah kesuluruhan adalah 930 calon pemilih.

Ketua dan Wakil Ketua OSIM 2020/2021 Terpilih

Hasil dari pemilos didapatkan pasangan nomer urut 2 Dhika-Ayisyya memimpin dengan perolehan suara 441 suara, disusul paslon nomer urut 3 Septian-Syifa dengan perolehan suara 182 suara dan terakhir paslon nomer 1 Reza-Elsya dengan perolehan suara  81 suara. Prosentase pemilih dibandingkan jumlah daftar pemilih tetap sebesar 75,6 % atau sekitar 704 dari 930 pemilih, termasuk partisipasi yang luar biasa bagi madrasah apalagi saat pendemi covid seperti sekarang ini.  []